Chrysophyta (Alga Keemasan)

Alga biasanya berupa fitoplankton yang hidup melayang di air. Akan tetapi ada pula alga yang hidup di dasar perairan. Ilmu yang mempelajari tentang alga disebut dengan fikologi. 
Alga ada yang bersel tunggal (Uniseuler), membentuk koloni berupa filamen (Kumpulan sel berbentuk benang) atau koloni yang tidak membentuk filament. Alga uniseluller yang dapat bergerak atas kekuatan sendiri (Motil) dan ada yang tidak dapat bergerak (Non motil). Alga uniselluler yang mikroskopis tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebaliknya, ada alga yang membentuk koloni berupa felamen yang berukuran cukup besar sehingga dapat di lihat dengan mata telanjang. Sel yang terletak paling bawah pada felamen membentuk alat khusus untuk menempel pada batu, batang pohon, pasir, atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekat. Koloni alga yang tidak membentuk felamen umumnya berbentuk bola atau pipih tanpa pelengkap. Widayati, S. Dkk. 2009 : 45)
Adapun macam-macam dari alga itu sendiri yaitu diantaranya Cyanophyta (atau Cyanobacteria), euglenophyta, chlotophyta (Alga Hijau), chrysophyta (Alga Keemasan), phaeophyta (Alga Coklat), Rhodophyta (Alga Merah) dan phryyophyta (Alga Api).
Chrysophyta atau Alga Keseemasan merupakan Protista mirip tumbuhan yang tergolong dalam uniselluler dan berukuran mikroskopis yang sering dijumpai di air tawar sedangkan Phyrrophyta atau Alga Api merupakan Protista mirip tumbuhan yang bergerak aktif berbentuk polygonal. 
1. Chrysophyta
KarakteristikChrysophyta
Alga Chrysophyta disebut juga ganggang keemasan (golden algae) atau ganggang pirang. Istilah “Chrysophyta” berasal dari bahasa Yunani, chrysosyang berarti “keemasan”(Pitriana, P. 2008 : 78).

Ganggang keemasan (Chrysophyta) mempunyai ciri atau karakteristik secara umum sebagai berikut : 
a.  Ada yang uniseluler (bersel satu) dan adapula yang multiseluler (bersel banyak). b.  Ganggang yang uniseluler di perairan berperan sebagai komponen fitoplankton.
c.  Bersifat Autotrof
d.  Dindingselmengandungzatselulosa, pectin dan silika. 
e.  Sebagian besar Chrysophyta mempunyai flagela untuk bergerak terutama yang memiliki dinding sel.
f.  Sebagian besar bersifat mikroskopis (tidak dapat diamati dengan mata telanjang).

Habitat
Chrysophyta kebanyakan hidup di air tawar, meskipun beberapa jenis ada yang hidup di air laut. Alga keemasan yang hidup di darat sering ditemui sebagai selaput seperti beludru di tepi kolam, tepi perairan, atau di tanah yang lembab. Alga keemasan memiliki variasi struktur dan bentuk. Sebagian tidak memiliki dinding sel dan dapat merayap seperti Amoeba. Sebagian lagi memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. (Muspiroh, Novianti. 2017 : 33)

Daftar Pustaka
Muspiroh, Novianti. 2017. Protista dan Fungi. Cirebon : Eduvision.
Pitriana, P. 2008. BioEkspo. Solo : PT Wangsa Jatra Lestari
Widayati, S. Dkk. 2009.  Biologi Kelas 10. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen 
Pendidikan Nasional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreasi Kerajinan Tangan dari Kain Fanel

Pemanfaatan bekas tempat telur sebagai tempat media tanam...